Minat masyarakat Indonesia terhadap produk asuransi tampaknya masih rendah jika dibandingkan dengan negara lain. Hal ini diakibatkan oleh kurang lengkapnya informasi dari agen asuransi ketika peserta mendaftarkan diri serta sulitnya proses klaim oleh peserta asuransi.
Berdasarkan data OJK tahun 2021, penetrasi asuransi di Indonesia hanya berada di angka 3,18% dari total PDB. Perangkat Indonesia bahkan berada di bawah Singapura yang penetrasi asuransinya sudah mencapai 9% dari PDB di tahun 2020.
Insurtech PasarPolis yang menyadari masalah tersebut pun berinisiatif untuk memberikan solusi. Salah satunya adalah dengan menghadirkan produk asuransi bernama Tap Partners.
3 Inovasi Tap Partners Untuk Pasar Asuransi Indonesia
Berikut adalah beberapa inovasi Tap Partners dari PasarPolis yang telah hadir untuk membantu meningkatkan penetrasi produk asuransi di tengah masyarakat Indonesia.
1. Menyasar Pasar Gadget yang Sedang Tumbuh Positif
PasarPolis melihat peluang besar dari gaya hidup masyarakat Indonesia yang semakin lekat dengan gadget dan perangkat ponsel. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sejak tahun 2011 kepemilikan ponsel di Indonesia telah tumbuh sekitar 2,53% setiap tahunnya.
Namun di sisi lain, tren positif di pasar gadget ini tentu membawa dampak baru. Menurut data global, 72% pengguna mengalami kerusakan akibat penggunaan pada perangkat ponselnya.
Oleh karena itu, Tap Partners saat ini hadir menawarkan asuransi gadget di Indonesia. Produk asuransi tersebut bahkan mendapat sambutan yang sangat baik dengan pertumbuhan polis mencapai 500 juta Rupiah.
2. Bekerja Sama Untuk Meningkatkan Penjualan Ponsel Toko Offline
Penjualan ponsel di berbagai toko offline kini tengah mengalami penurunan performa. Oleh karena itu, berdasarkan keterangan dari CEO PasarPolis Cleosent Randing, Tap Partners menargetkan kemitraan dengan berbagai toko offline dan memang telah dirancang guna mendorong penjualan ponsel toko-toko tersebut.
Salah satu kemudahan yang ditawarkan oleh Tap Partners adalah pembelian ponsel dengan sistem bundling. Sistem ini mempermudah konsumen untuk dapat langsung memiliki produk asuransi perlindungan gadget, bersamaan dengan transaksi pembelian ponsel di toko offline.
PasarPolis pun telah menjalin kerja sama dengan Xiaomi Shop dan hampir 500 pedagang toko offline lainnya. Toko-toko tersebut juga telah merasakan keuntungan berupa tambahan omzet dari komisi bagi mitra merchant gadget offline PasarPolis.
3. Memanfaatkan IoT Untuk Kemudahan Klaim oleh Pelanggan
Kemudahan lain yang ditawarkan oleh Tap Partners adalah pengiriman langsung salinan polis beserta panduan lengkap klaim ke alamat email konsumen. Hal ini merupakan inisasi PasarPolis untuk memanfaatkan teknologi digital guna mempermudah penggunaan produk asuransi oleh masyarakat.
Terlebih lagi, PasarPolis pada awal tahun 2023 ini telah menjalin kolaborasi eksklusif dan strategis dengan perusahaan asuransi umum Tap Insure. Kerja sama ini membuat PasarPolis memiliki kemampuan untuk menciptakan dan mendistribusikan produk asuransi digitalnya secara mandiri.
Kolaborasi tersebut juga membuat PasarPolis resmi menjadi ekosistem asuransi digital full stack pertama di Indonesia. Tidak berhenti disitu, PasarPolis juga berencana untuk melakukan perluasan perlindungannya ke lebih banyak produk gadget seperti laptop.
Rencana Ekspansi ke Industri Otomotif dan Pariwisata
Produk asuransi gadget dari Tap Partners sejauh ini telah menyelesaikan 80% klaim yang diajukan pembeli selama tahun 2022. Hal ini menjadi salah satu bukti, bahwa sistem bundling beserta segala kemudahan yang ditawarkan Tap Partners mampu meningkatkan penetrasi produk asuransi di masyarakat.
Melihat hal ini, PasarPolis bersama Tap Partners pun akan segera meluncurkan lebih banyak lagi produk bagi mitra toko offline. Beberapa diantaranya termasuk memperluas pasar dengan merambah sektor otomotif dan pariwisata.
Ingin lebih update dan tidak ketinggalan informasi terkait dunia digital? Dapatkan berbagai artikel seputar startup lainnya di blog Content Collision. Kunjungi sekarang juga!
