Home » Traffic dan Peringkat Situs Turun Setelah Update Google? Lakukan Hal Ini!

Traffic dan Peringkat Situs Turun Setelah Update Google? Lakukan Hal Ini!

Traffic dan Peringkat Situs Turun Setelah Update Google?

In this article

Perubahan algoritma Google yang terjadi secara berkala sebenarnya bertujuan untuk membuat layanan dan fitur di Google menjadi lebih baik bagi seluruh pengguna internet.

Sayangnya di sisi lain, update core Google juga sering bikin pusing pemilik website, terutama kalau berdampak pada penurunan traffic dan peringkat situs.

Salah satu yang baru-baru ini terjadi adalah update core algoritma Google yang dirilis pada Agustus 2024 lalu. 

Jika Anda termasuk salah satu pemilik website bisnis yang saat ini pusing mencari cara mengembalikan traffic dan posisi peringkat situs, Anda wajib membaca artikel ini sampai selesai. 

Sebab, kami punya solusi yang bisa membantu Anda kembali meningkatkan traffic dan posisi situs Anda di SERP. Yuk, langsung simak dan terapkan langkah-langkah perbaikannya.

Hal Penting Dalam Core Update Google Agustus 2024

Sejak dulu, Google memang sudah secara rutin melakukan pembaruan algoritma dan melakukan core update, demi bisa memberikan hasil pencarian berkualitas bagi seluruh penggunanya.

Maka ketika Anda mendapatkan kabar kalau Google melakukan pembaruan algoritmanya, coba Anda pahami dulu hal penting apa saja yang berubah, yaitu:

1. Google Melakukan Evaluasi SERP

Evaluasi Search Engine Page Rank

Saat algoritma berubah, ya wajar isi halaman hasil pencarian juga mengalami perubahan. 

Bisa jadi sebelum update core Google, website Anda menduduki peringkat teratas untuk kata kunci tertentu. 

Lalu Google melakukan perbaikan dan mengevaluasi ulang performa dan kualitas konten yang tampil di SERP. 

Nah kalau konten atau performa situs Anda tidak sesuai dengan standar yang Google tetapkan, ya wajar posisi dan traffic situs mengalami penurunan.

2. Update Google Berdasarkan Feedback

Ternyata Google cukup banyak menerima feedback setelah melakukan update berkaitan dengan helpful content sejak September 2023. 

Hal ini karena adanya negative impact yang mempengaruhi banyak situs-situs kecil atau situs baru.

Bahkan dari voting yang ditayangkan di Search Engine Land, ada kurang lebih 44% pemilik situs yang mengeluhkan traffic serta peringkat situsnya mengalami penurunan, dan tidak mau kembali naik meskipun sudah melakukan perbaikan.

voting di Search Engine Land

3. Poin Perbaikan Pada Google Update Agustus 2024

Berdasarkan feedback dan evaluasi, akhirnya Google kembali melakukan pembaruan besar-besaran yang dimulai pada 15 Agustus 2024 dan dinyatakan selesai 19 hari kemudian.

Berapa poin perbaikan yang menjadi perhatian Google, antara lain:

  • Ranking bug yang sudah diperbaiki dalam waktu 4 hari setelah core update Agustus dimulai.
  • John Mueller, Search Advocate Google, menegaskan kalau update core Google Agustus 2024 berfokus pada meningkatkan kualitas hasil pencarian untuk menampilkan lebih banyak konten berkualitas, alih-alih konten yang hanya mengejar posisi di pencarian.

Google Core Update Agustus 2024

  • Google juga sudah memposting guidance updated. Ini bisa menjadi panduan bagi Anda untuk menyelaraskan performa situs web berdasarkan ketentuan Google.
  • Penurunan posisi dan traffic situs terjadi karena konten di dalam situs tidak memenuhi standar Experience, Expertise, Authoritativeness, Trustworthiness (E.E.A.T). Bisa juga karena situs Anda tidak mampu memberikan user experience yang baik.

Oke, sekarang Anda sudah paham dong ya apa sih yang menyebabkan Google melakukan update algoritmanya, dan apa yang sebenarnya ingin Google capai dengan melakukan perubahan tersebut.

Sekarang pertanyaannya, apa yang bisa Anda lakukan untuk memperbaiki kondisi dan membuat situs web, terutama untuk website bisnis, kembali mendapatkan peringkat di halaman hasil pencarian serta memiliki traffic yang tinggi?

Yuk, lanjutkan membaca tips dan cara mengembalikan traffic dan peringkat yang turun setelah update core Google Agustus 2024.

5 Tips Mengembalikan Traffic & Peringkat Situs Setelah Update Core Google

Jika pada update sebelumnya Google sudah menekankan pentingnya Helpful Content yang fokus pada user experience, begitupun pada update core Google terbaru bulan Agustus 2024.

Jadi kalau situs web Anda terkena dampak Google update, bisa jadi Google menemukan satu atau lebih poin dalam aspek E.E.A.T yang belum Anda penuhi.

Mau tidak mau Anda harus analisis performa serta konten di website Anda. Langkah-langkah dan cara perbaikan yang bisa Anda lakukan bisa mengikuti 5 hal berikut:

1. Analisis dan Evaluasi Kualitas Konten

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sesegera mungkin adalah memeriksa ulang kualitas konten yang sudah Anda tayangkan di website

Ingat, fokus pembaruan algoritma Google terbaru ada pada peningkatan kualitas konten yang tampil di halaman hasil pencarian (SERP).

Tahapan analisis dan evaluasi konten, bisa mengikuti panduan berikut:

  • Buka Google Analytics. Kemudian identifikasi konten mana saja yang masih memiliki traffic, keterlibatan tinggi, bahkan menghasilkan konversi. Konten yang masuk dalam kelompok ini bisa menjadi acuan untuk pembuatan konten selanjutnya.
  • Cari konten-konten yang sudah tidak ada traffic, kemudian periksa apakah konten tersebut masih relevan dengan bisnis dan target audiens yang ingin Anda jangkau? Apakah konten tersebut informatif, depth, dan mampu menjawab pertanyaan audiens? Jika tidak, lebih baik perbaharui atau hilangkan saja.
  • Buka Google Search Console, kemudian lihat pada bagian “Query”. Periksa setiap kata kunci yang masih memiliki performa bagus di SERP, kembangkan dan lengkapi topik tersebut sehingga Anda bisa membangun topic authority yang kuat.
  • Perhatikan juga kueri-kueri yang banyak dicari pengunjung, namun di website Anda belum memiliki konten yang lengkap. Mau tidak mau Anda perlu sesegera mungkin menyediakan konten tersebut.

Metriks E.E.A.T

2. Optimasi Aspek E.E.A.T

Dalam setiap diskusi maupun rilis yang dikeluarkannya, Google sangat memperhatikan semua aspek dalam Experience (pengalaman), Expertise (keahlian), Authoritativeness (otoritas), dan Trustworthiness (kepercayaan), bisa terpenuhi dalam seluruh elemen yang membentuk suatu website.

Ini artinya Google akan memberi posisi terbaik pada situs web yang memiliki kredibilitas tinggi, memiliki otoritas yang kuat, terpercaya, termasuk penulis artikelnya yang memang memiliki keahlian di topik yang ditulis.

Nah, supaya bisa memenuhi semua aspek E.E.A.T yang Google tetapkan, lakukan beberapa hal berikut:

  • Bangun reputasi positif yang menjadi sinyal utama kalau situs Anda terpercaya. Caranya, Anda bisa memperkuat brand awareness, membangun branding yang konsisten, dan meningkatkan visibilitas merek di pasar.
  • Pastikan penulis artikel punya kredibilitas dan keahlian yang relevan dengan semua topik yang ditulisnya. Hal ini bisa dibuktikan dengan adanya akun LinkedIn, misalnya. Anda juga bisa menampilkan profil penulis secara jelas.
  • Pada setiap topik yang tayang di website Anda disertai dengan pengalaman nyata, studi kasus, hasil riset, atau bukti pendukung lainnya.
  • Sinyal kepercayaan lainnya yang Google perhatikan adalah ulasan dan reputasi pengguna terhadap situs Anda. Situs dengan banyak ulasan positif dan reputasi yang baik cenderung akan mendapatkan posisi terbaik di halaman hasil pencarian.

Selengkapnya, Anda bisa membaca pada panduan Google berikut: Creating Helpful, Reliable, People First Content.

3. Perbaiki Struktur Situs dan Tingkatkan User Experience (UX)

Selain konten, user experience juga menjadi fokus utama Google. 

Dalam penelitian yang dirilis situs Think with Google disebutkan kalau situs yang memastikan bisa memberi pengalaman terbaik bagi pengguna akan mendapatkan prioritas dari Google, apalagi kalau didukung dengan konten yang juga berkualitas.

Apa yang harus Anda lakukan? Ya lakukan audit situs, kemudian mulai lengkapi atau perbaiki struktur situs, seperti:

  • Situs memiliki loading yang cepat, responsif, dan navigasi yang memudahkan user berselancar di dalam situs.
  • Stabilitas visual dan tampilan secara otomatis bisa menyesuaikan diri dengan perangkat yang audiens gunakan.
  • Optimalkan elemen-elemen SEO on page di setiap halaman situs, mulai dari menggunakan judul (H1), subheading (H2, H3), dan meta description yang relevan dan menarik.
  • Anda juga perlu memastikan sudah mengoptimasi URL halaman, alt text gambar, dan penggunaan kata kunci
  • Bagus lagi kalau Anda menggunakan breadcrumb navigation untuk membantu pengguna melacak posisi mereka di dalam struktur situs. Kemudian memastikan tata letak menu di dalam situs  rapi, termasuk penataan kategori dan membangun internal linking.

Menghindari konten duplikat

4. Hindari Konten Duplikat dan Keyword Stuffing

Konten duplikat dan penggunaan kata kunci yang berlebihan, atau keyword stuffing, dapat merusak kredibilitas situs Anda di mata Google. 

Kalau selama ini Anda masih menggunakan strategi semacam ini, sekarang saatnya Anda melakukan perbaikan.

Caranya:

  • Baca dan pelajari lagi panduan Google terkait penulisan dan pembuatan konten yang berkualitas.
  • Tulis ulang konten yang terdeteksi duplikat dan perbaiki semua konten yang terdeteksi ada keyword stuffing.
  • Utamakan membuat konten yang orisinal, relevan, dan bisa menjadi solusi untuk setiap permasalahan yang audiens hadapi.

5. Evaluasi Kinerja Situs Secara Berkala

Selain kualitas konten, faktor teknis juga menjadi pertimbangan besar bagi algoritma Google untuk menampilkan situs web Anda di SERP.

Maka untuk memudahkan proses evaluasi dan analisis performa situs, gunakan saja Google PageSpeed Insights untuk tahu seberapa cepat situs Anda tampil. 

Selain itu, tools tersebut juga membantu Anda mengetahui performa situs dalam mode mobile. Ingat, saat ini banyak pengguna internet yang mengakses internet menggunakan perangkat mobile.

 

Nah, coba dulu terapkan semua tips di atas dan lakukan perbaikan secara berkala. Harapannya, performa situs Anda bisa kembali seperti semula. 

Namun kalau Anda masih butuh panduan yang bisa membantu Anda meningkatkan visibilitas website, traffic, dan peringkat situs di hasil pencarian Google, coba terapkan juga Panduan Lengkap Recovery Performa Situs Setelah Update Algoritma Google.

Written by
Subscribe to C2 Media Newsletter
Written by
Subscribe to C2 Media Newsletter
Related Post