Menulis blog bukan merupakan hal yang terlalu sulit untuk dilakukan. Semua orang pasti punya kemampuan menulis, tapi belum tentu artikel yang kamu tulis itu berkualitas dan mampu membuat pengunjung mau membaca sampai kalimat terakhir.
Dengan adanya jutaan artikel yang di-post setiap hari, kamu harus memastikan kalau artikel yang kamu tulis cukup kreatif dan dapat memberikan manfaat kepada pembaca. Artikel kamu juga harus bisa lebih menonjol dari artikel lainnya jika tidak mau terkubur di halaman hasil pencarian Google.
Di dalam artikel ini, tim Content Collision akan mengajarkan sejumlah tips untuk cara menulis artikel yang baik. Ayo simak 5 tips cara menulis artikel ini!
Menulis konten yang original
Kami mengerti kalau ada saatnya ketika penulis merasa malas dan kehabisan ide untuk menulis topik baru. Mungkin menyontek atau meng-copy artikel orang lain bisa menjadi alternatif, toh pembaca juga tidak peduli dan kemungkinan ketahuan juga tidak besar.
Namun, sebaiknya kamu segera menghapus niat cara menulis artikel seperti itu. Selain tidak etis, Google juga punya peraturan ketat untuk masalah plagiarisme. Google secara berkala akan mengecek artikel-artikel di server mereka dan jika artikel kamu ketahuan merupakan hasil contekan dari artikel lain, maka besar kemungkinannya artikel itu akan ditenggelamkan. Kalau misalnya kamu perlu menggunakan referensi dari artikel lain, masukkanlah nama sumber dengan jelas di dalam artikel dan beri backlink ke alamat situsnya. Contohnya:
- Seperti yang dikutip dari Content Collision, jika kamu ingin membuat blog untuk tujuan bisnis jangka panjang, maka WordPress adalah pilihan yang lebih sesuai.
- Sumber gambar dari WordPress
- Shinta memberi tahu tim Content Collision, “Salah satu keuntungan digital marketing yang paling signifikan adalah penggunaannya dapat diukur dan ditargetkan dengan spesifik.”
Konten yang memberi wawasan dan sesuai target pasar
Isi dari artikel merupakan satu-satunya produk yang kamu jual di blog. Kualitas artikel kamu akan menentukan apakah pengunjung akan kembali membaca blog kamu atau tidak.
Sebelum menulis, kamu harus mengetahui siapa target pembaca dan isi konten seperti apa yang mereka butuhkan. Kamu harus melakukan riset terlebih dahulu sebelum menentukan topik yang akan dibahas. Isi dari artikel kamu harus mampu memberikan wawasan baru atau membantu menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Panjang artikel juga akan mempengaruhi ketertarikan pembaca. Artikel yang terlalu panjang akan membuat mereka merasa bosan. Artikel boleh panjang asalkan isinya memang berbobot, bukan basa-basi tidak jelas. Biasakan untuk mengecek kembali struktur kalimat dan typo sebelum mempublikasikan artikel kamu.
Memancing pembaca dengan judul yang menarik
First impressions are the more lasting. Sama seperti manusia, artikel juga membutuhkan penampilan yang menonjol untuk menarik perhatian pembaca. Kesan pertama yang bisa ditunjukkan sebuah artikel berasal dari judul artikel tersebut. Artikel dengan judul yang menarik dan unik tentu lebih mengundang pembaca untuk meng-klik-nya.
Copyblogger menjelaskan bahwa 8 dari 10 orang akan membaca judul artikel kamu dan 2 dari 10 itu akan terus membaca artikel tersebut sampai selesai. Hal ini berarti semakin banyak orang yang membaca judul artikel kamu, semakin besar pula kemungkinan seluruh isi artikel kamu akan dibaca.
Copyblogger juga memberikan tips menulis judul yang harus memperhatikan aspek 4U yaitu:
- Useful – Memberikan manfaat tertentu bagi pembaca
- Urgency – Apa yang membuat pengunjung harus segera membaca artikel tersebut
- Unique – Isi atau konten yang unik
- Ultra specific – Apa isi dari artikel tersebut yang bisa didapatkan oleh pembaca
Menggunakan Visual
Hubspot menjelaskan bahwa artikel yang menggunakan foto yang relevan, biasanya 94% lebih banyak dibaca dibandingkan artikel yang tidak menggunakan foto. Penelitian juga menjelaskan bahwa konten yang menggunakan visual berwarna akan meningkatkan keinginan orang untuk membaca artikel tersebut sebesar 80 %.
Kita semua mengerti bahwa artikel yang menggunakan visual baik dalam bentuk gambar dan video akan jauh lebih menarik dibandingkan dengan artikel yang penuh dengan tulisan. Kamu juga harus memperhatikan sumber gambar atau lisensi ketika ingin mengambil gambar dari internet.
Tim Content Collision merekomendasikan kamu untuk menggunakan aplikasi Pixabay atau Flickr untuk mencari gambar yang bisa kamu gunakan secara gratis dalam artikel kamu.
Memberikan contoh dan fakta yang akurat
Penggunaan statistik atau data bermanfaat untuk memperkuat isi artikel kamu. Pembaca akan lebih mempercayai isi artikel yang didukung oleh data ataupun contoh nyata. Kamu juga bisa menggunakan cerita nyata untuk memberikan gambaran yang lebih jelas. Namun, pastikan kamu menggunakan data yang akurat dan berasal dari referensi yang terpercaya.
Selain bisa meningkatkan kredibilitas di mata pembaca, artikel yang menggunakan referensi terpercaya akan membantu mesin pencari Google lebih mudah menganalisa isi artikel kamu, serta bagaimana cara mengkategorikannya.
Menulis satu artikel berkualitas mungkin akan membutuhkan waktu yang panjang dan usaha yang jauh lebih besar. Tapi, tentu saja satu artikel yang berkualitas akan membawa hasil yang jauh lebih baik dibandingkan 100 artikel yang asal jadi atau tidak memenuhi kriteria-kriteria cara menulis artikel di atas.