Home » Ini Dia Profil Lengkap 15 Startup yang Lolos Seleksi Startup Studio Indonesia Batch 5

Ini Dia Profil Lengkap 15 Startup yang Lolos Seleksi Startup Studio Indonesia Batch 5

15-profil-startup-studio-indonesia-batch-5

In this article

Perkembangan ekonomi digital Indonesia menyajikan banyak peluang bagi startup lokal. Berbagai ide  ditransformasikan menjadi karya yang menawarkan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat, serta kontribusi bagi negeri.

Transformasi digital memiliki 3 pilar utama yakni pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung penuh masyarakat untuk terjun ke dunia usaha dengan mengembangkan startup sebagai upaya percepatan transformasi digital. 

Tentang Startup Studio Indonesia

Dukungan terhadap transformasi digital tersebut salah satunya diwujudkan melalui program inkubasi intensif Startup Studio Indonesia (SSI). Program SSI bertujuan untuk memberikan pendampingan dan pembinaan bagi para startup digital untuk mencapai tahap product-market fit agar bisa berkembang semakin pesat dan memiliki founder yang potensial.

Seiring dengan meningkatnya antusiasme masyarakat, SSI telah berkembang pesat menjadi salah satu program inkubasi dan akselerasi startup ternama di Indonesia. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2020, SSI sudah memiliki 65 alumni dan kini memasuki batch ke 5. Pada Juni 2022 ini, Kominfo telah memulai seleksi SSI Batch 5 dan dari ribuan pendaftar didapatlah 15 startup terpilih.

Selama program tersebut, 15 startup akan mendapatkan pelatihan selama 3 bulan untuk meningkatkan ilmu dan wawasan praktisnya. Untuk batch 5 ini, pelatihan dimulai pada September dan akan berakhir pada Desember 2022 ini. 

Dalam rangkaian pelatihan tersebut, digelar sesi sharing bersama praktisi dari startup ternama melalui Founder’s Camp dan 1-on-1 Coaching. Sejumlah fasilitator untuk membimbing para startup terpilih tersebut diantaranya yakni Benedicto Haryono (Co-Founder KoinWorks), Chrisanti Indiana (CMO & Co-Founder Sociolla), hingga Brian Marshal (CEO & Co-Founder SIRCLO).

Setelah melewati pembekalan selama 3 bulan, ke 15 startup akan memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di hadapan sejumlah stakeholders industri startup pada Milestone Day di tanggal 9 Desember 2022. Sesi ini juga akan menjadi puncak sekaligus penutup program SSI Batch ke 5. 

Profil 15 Startup yang Lolos Batch 5

Berikut profil 15 startup yang telah dinyatakan lolos pada program akselerasi Startup Studio Indonesia batch 5.

1. Alterstay

 

Alterstay didirikan oleh Jan Kurniawan, Karolus Tegar, dan Ibnu Wardy sejak 2018. Startup ini menghadirkan platform ekosistem akomodasi alternatif.  Alterstay bertujuan untuk mendigitalisasi sektor akomodasi alternatif untuk mencapai potensi terbaiknya melalui pengalaman yang hangat, autentik, dan dekat dengan warga lokal. Strategi tersebut bertujuan menciptakan nilai dan keuntungan bagi pemilik dan stakeholder mereka.

2. Automa

 

Automa didirikan sebagai perusahaan konsultan teknologi dan software house sejak tahun 2018 oleh Alfons Tefa, Eumir Bathbeder, dan Wirawan Winarto. Automa membantu perusahaan untuk mendigitalisasi dan menganalisis seluruh rantai pasokan berkelanjutan dengan menggabungkan fitur faktur elektronik, internet of things, dan analisis keberlanjutan. Selain itu, mereka juga dapat melacak dan menghitung emisi karbon menggunakan data primer yang dapat diverifikasi.

3. Bioma

 

Bioma didirikan bersama oleh 5 orang founders. Mereka adalah Arlo Erdaka, Melvin Juwono, Marcel Christianis, Obed Tandadjaja dan Gideon  Yuwono. Bioma menyewakan berbagai aset fisik seperti elektronik, furnitur, berbagai peralatan, dan banyak lainnya yang menggunakan pendekatan Circular Economy. Pendekatan tersebut berupaya mengurangi limbah, memperpanjang “masa hidup” suatu benda, dan kembali merestorasinya pada sistem alam.

Bioma menyediakan semua aset yang dibutuhkan dengan model penyewaan yang fleksibel, baik bagi kebutuhan individu maupun bisnis. Dengan menyewa, kebutuhan konsumen akan berbagai produk berkualitas terbaik yang dibutuhkan dapat terpenuhi dengan biaya yang lebih rendah. Bioma juga memberikan layanan mulai dari pemasangan dan pengiriman barang, pengecekan dan pengawasan secara berkala, sampai pengembalian.

4. Broom

 

Broom yang memiliki kepanjangan “Bisnis Showroom” hadir sebagai platform ekosistem digital jual-beli kendaraan. Platform ini bertujuan untuk membantu showroom mengembangkan bisnis mereka melalui digitalisasi dan menyelesaikan masalah perputaran persediaan lama. Startup yang didirikan oleh Pandu Ari Laras, Punky Wibawa, dan Andreas Sutanto ini menawarkan solusi usaha jual-beli mobil tanpa pusing akibat stock yang menumpuk.

Layanan Broom menawarkan cara jual mobil cepat & gratis di marketplace broom yang terkoneksi dengan mitra showroom. Kualitas mobil bekas juga terjamin dengan hasil inspeksi yang terpercaya dan transparan. Broom juga mempunyai opsi pembelian kembali (buyback) sehingga perputaran stok akan lebih lancar.

 

FazPass berkomitmen untuk menyediakan teknologi otentikasi terbaik untuk mendukung kesuksesan bisnis. Joel Kereh, Founder dari Fazzpass, mendirikan platform otentikasi ini pada 2016 untuk membantu bisnis terlibat dengan omnichannel dan penyedia multi dengan Integrasi API tunggal. 

Fazpass membantu bisnis untuk selalu terhubung dengan penggunanya melalui saluran otentikasi yang dapat dengan mudah diatur dan dialihkan tanpa integrasi. Fazpass telah dipercaya oleh ratusan klien di Indonesia yang mendapatkan kemudahan dalam membuat layanan autentikasi lengkap melalui platformnya.

6. DotX

 

DotX merupakan platform yang membantu karyawan menjalankan koperasi simpan pinjam dengan cepat dan mandiri. Startup ini didirikan oleh Charlie Chandra dan Heinrich Chandra. Melalui DotX, karyawan dapat mendirikan koperasi simpan pinjam mereka sendiri untuk menyimpan, meminjamkan, dan meminjam uang dari anggota lain dalam perusahaan yang sama hanya dalam hitungan menit.

Laporan keuangan akan otomatis terbuat secara realtime jadi anggota bisa melihat secara langsung bagaimana koperasinya berjalan. Batas kredit setiap anggota dapat berganti setiap harinya berdasarkan pendapatan gaji. DotX menggunakan skema bagi hasil instan yang menunjukkan lebih banyak transparansi dan pengembalian yang lebih tinggi untuk anggota. Pemberi pinjaman pun akan merasa jauh lebih aman karena setiap dana yang dipinjam akan dikembalikan secara otomatis di hari gajian.

7. Eduku

 

Adi Halim dan Raymond The menghadirkan Eduku untuk mewarnai dunia platform edutech di Indonesia dengan membantu sekolah dalam manajemen proses pembelajaran digital yang efektif dan efisien. Eduku mengubah cara guru dalam mengajar dengan menerapkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pengajaran. Pembelajaran akan lebih terarah dengan akses platform secara online dan mengumpulkan semua kegiatan belajar dalam satu platform.

Sejumlah keunggulan yang ditawarkan adalah kegiatan belajar yang dapat dilakukan dimana saja dengan ruang kelas online, pengerjaan tugas dan pembelajaran secara online, ujian online sesuai kurikulum, akses modul digital dengan smartphone, dan adanya sistem minat bakat siswa.

Eduku juga menyediakan fasilitas pengelolaan sekolah dengan menyimpan data, sistem administrasi digital, dan fitur pendaftaran online. Selain itu, mereka juga bekerjasama dengan beberapa pihak terpercaya dalam pengembangan inovasi dan membuat sistem manajemen pendidikan sekolah secara praktis.

8. Eratani

Eratani adalah startup agritech yang fokus membangun ekosistem seed-to-market dengan mengaktifkan dan mendigitalisasi proses pertanian. Platform ini menjadi solusi end-to-end bagi petani dan memberikan kemudahan pertanian. Pada 2021, Andrew Soeherman, Kevin Juan Tanggo Laksono, dan Angles Gani membangun startup Eratani ini dengan mengusung semangat #SelaluAdaUntukPetani. 

Eratani mewujudkan misi untuk meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia dengan membangun ekosistem pertanian yang kuat dan memperkuat proses hulu (pendanaan, manajemen rantai pasokan) hingga hilir (penjualan dan distribusi produk pertanian). Program Eratani telah menjangkau berbagai daerah di pelosok tanah air.

9. Kanva

 

Kanva adalah merek produk home & living yang didirikan pada tahun 2015 oleh Andi Kurnianty Mangga Barani bersama Izbat Farhan. Dengan misi untuk menyebarkan kegembiraan melalui produk home goods berkualitas tinggi ke seluruh Indonesia dan dunia, Kanva menjadi solusi ritel bagi merek lokal untuk kebutuhan dekorasi rumah agar dapat lebih berkembang.

Kanva didirikan dengan tujuan untuk menciptakan platform online yang memungkinkan perajin dan pembuat karya tangan lokal untuk menunjukkan kerajinan, desain, dan karakteristik unik mereka.

10. Metion (Meat Solution)

 

Meat Solution atau Metion didirikan oleh 5 orang founder. Tri Wahyudi sebagai Chief Executive Officer, Faisal Rahman sebagai Chief Business Development Officer, Aulya Fadila Rachman sebagai Chief Finance Officer, M Arief Rachman sebagai Chief Commercial Officer dan M Afif Azhar sebagai Chief Meat Production Officer.

Metion atau Meat Solution adalah platform penjualan daging B2B yang menghadirkan daging lokal berkualitas melalui standar pemrosesan yang berkelanjutan. Metion mengelola dan memberdayakan pengusaha pengolahan daging sebagai mitra peternak untuk menghasilkan daging dengan kualitas dan kuantitas terbaik dan menghubungkannya ke petani, distributor, hingga pembeli. 

Metion menjadi solusi bagi rantai pasok daging lokal dengan membangun ekosistem pasar daging lokal yang memberdayakan peternak untuk mencapai ketahanan dan kemandirian pangan. Semangat kolaborasi dan pemanfaatan teknologi adalah modal utama Metion untuk memenuhi kebutuhan konsumen menuju kemandirian dan ketahanan pangan nasional.

11. MyRobin.id

 

MyRobin.id adalah startup jasa outsourcing penyalur tenaga kerja on-demand yang dibangun oleh Ardy Satria Hasanuddin dan Siddarth Kumar. MyRobin menyediakan tenaga kerja fleksibel, berpengalaman dan terpercaya. MyRobin menyediakan pekerja sesuai permintaan, pra-penyaringan, dan fleksibel untuk peran kerah biru & level pemula di Indonesia.

Platform outsourcing modern ini membantu mengelola pekerja dengan mudah, komunikasi yang lebih efektif, serta mengawasi kinerja secara akurat dan realtime. Platform ini juga menyediakan ruang bagi para pencari kerja untuk dapat bekerja sesuai bakat dan minat dengan bergabung menjadi mitra. MyRobin menyalurkan tenaga untuk beragam industri dan jenis pekerjaan seperti warehouse, logistik, penjualan, layanan, hingga kebersihan.

12. MySkill

 

Angga Fauzan dan Endang Rahmat membangun MySkill sebagai startup yang menyajikan platform untuk meningkatkan keterampilan dan persiapan karir bagi mahasiswa dan profesional muda. MySkill menawarkan ratusan video e-learning bersertifikat, bootcamp intensif, hingga mentoring karir langsung bersama pakar. Platform ini telah digunakan dam membantu merintis karir impian ratusan penggunanya..

 

Nona adalah platform kesehatan perempuan yang mencakup berbagai kebutuhan terkait kewanitaan. Didirikan oleh tiga orang wanita yaitu Verena Nicola Budiman, Monica Pranatajaya dan Nicole Jizhar yang merupakan pelatih kesehatan dan nutrisi holistik bersertifikat.

Nona memiliki semangat untuk mengangkat wanita di masyarakat. Nona percaya bahwa menjadi selaras dengan tubuh, dapat membuat wanita lebih berdaya dan percaya diri dalam kehidupan sehari-hari.

Nona Woman memiliki tujuan seperti membuat produk menstruasi yang lebih baik dan pendidikan tentang kesehatan reproduksi wanita yang mudah diakses. Nona memastikan bahwa produk yang digunakan untuk area intim agar selalu nyaman, tidak beracun, dan berdampak pada komunitas.

14. Shafiq

 

SHAFIQ merupakan platform Securities Crowdfunding Syariah yang menjadi jawaban untuk para investor yang ingin berinvestasi secara mudah, aman, terpercaya, menguntungkan, dan berasaskan syariah bagi investor. Di sisi lain, platform ini juga membantu para pelaku usaha untuk mendapatkan permodalan yang sesuai dengan syariat Islam.

Startup FinTech berbasis syariah ini dibangun bersama oleh Kevin Syahrizal, Gema Megantara, dan Syafii Antonio. Investasi syariah SHAFIQ dilakukan dengan cara menggalang dana sebagai modal usaha melalui sistem kepemilikan sukuk dengan sistem pengembalian bagi hasil. SHAFIQ mengajak para investor untuk investasi berjamaah demi keberkahan harta dan kemajuan ekonomi bangsa.

15. Tripwe

 

Sofian Lusa, Jery Susmono, dan Rhea Audrey Nathania mempunyai impian untuk menjadikan adventure tourism menjadi sebuah gaya hidup. Hal ini diwujudkan dengan menyediakan sebuah solusi terintegrasi dengan menstandarisasi pelayanan pemesanan dan pembayaran dengan destinasi yang beragam melalui Tripwe.Tripwe menyediakan layanan digital marketplace untuk sport tourism & adventure yang dapat diakses melalui platform Android dan iOS.

Tripwe memulai layanan digital di Indonesia dan menjadi marketplace wisata petualangan pertama di Asia. Tripwe memberikan penggunanya pilihan untuk berpetualang di berbagai medan dengan segala transportasi pendukung seperti perahu, yacht, hingga ATV dengan kemudahan akses dan pemesanan. 

Itulah profil singkat dari 15 startup peserta Startup Studio Indonesia batch 5. Perjalanan mereka menuju Milestone Day masih panjang. Momen kebangkitan ekonomi pasca-pandemi menjadi peluang bagi startup untuk bertumbuh lebih cepat dengan menghadirkan produk dan model bisnis yang matang, serta terus berinovasi sesuai kebutuhan pengguna.

Kominfo sendiri menargetkan untuk mencetak 150 startup digital pada 2024 yang mampu mengembangkan skala bisnisnya. Tidak hanya dari banyaknya jumlah pengguna dan pendapatannya saja, namun juga berperan dalam penyerapan tenaga kerja dan mampu berkelanjutan mendapatkan pendanaan dari Venture Capital.

Ikuti terus perkembangan informasi seputar dunia startup dengan mengunjungi Blog Content Collision.

Written by
Subscribe to C2 Media Newsletter
Written by
Subscribe to C2 Media Newsletter
Related Post