Program Startup Studio Indonesia (SSI) dari Kominfo telah memasuki batch ke-6. Pada batch kali ini, terdapat 17 startup yang berhasil lolos dan telah menyelesaikan program.
Ini merupakan jumlah kedua terbanyak sejak program diluncurkan pada tahun 2020 lalu. Dimana dalam 4 batch sebelumnya, SSI hanya meloloskan 15 startup saja.
Kenaikan kuota peserta ini tentu bukan tanpa sebab. Mengingat jumlah startup di Indonesia yang terus berkembang. Sehingga, Kominfo merasa perlu memfasilitasi para startup untuk mengembangkan bisnisnya.
Ekonomi Digital Indonesia Naik Hampir Dua Kali Lipat Sejak 2019
Menurut Google, Temasek, dan Bain & Company dalam laporan e-Conomy SEA 2022 menyebutkan bahwa ekonomi digital Indonesia bernilai sekitar US$77 miliar pada 2022. Angka ini merupakan kenaikan yang sangat signifikan, bahkan hampir dua kali lipat bila dibandingkan data tahun 2019 yang berada pada US$41 miliar.
Bahkan angka ini diprediksi dapat menyentuh angka US$130 miliar pada 2025. Ini tentu merupakan salah satu indikasi bahwa peluang industri digital di Indonesia sangat menjanjikan.
Tidak hanya dari segi ekonomi, dari segi jumlah pun startup di Indonesia merupakan pemain utama dengan jumlah startup tertinggi di Asia Tenggara. Menurut data dari StartupRanking per Maret 2023 lalu Indonesia juga menduduki peringkat ke-6 sebagai negara yang memiliki jumlah startup terbanyak dengan total hingga 2502 startup.
Profil Lengkap 17 Startup Lulusan Startup Studio Indonesia Batch 6
Kominfo melalui Startup Studio Indonesia ke-6 kali ini, berupaya untuk membimbing 17 startup selama empat bulan hingga mampu mencapai Product Market Fit (PMF) dan siap untuk berlaga di pasar yang semakin luas. Berikut adalah profil lengkap ketujuhbelas startup tersebut.
1. Amoda
Bergerak di bidang konstruksi dan properti, Amoda menyediakan beragam solusi untuk pelaku bisnis yang sedang mencari lokasi atau ingin membangun properti bisnis. Startup ini diinisiasi bersama oleh Robin Yovianto dan Agusti ‘Bojes’ Salman Farizi.
Salah satu produknya yaitu ErgaPods yang memungkinkan pengusaha dapat memindahkan asetnya ke mana pun ia mau turut ditampilkan pada gelaran KTT G20 Indonesia di Bali tahun 2022 lalu.
Website: https://amoda.id/about/
LinkedIn: https://id.linkedin.com/company/amoda-id
Instagram: https://www.instagram.com/amoda.id/
2. Assemblr
Assemblr adalah platform yang memfasilitasi penggunanya untuk membuat 3D konten dalam bentuk Augmented Reality (AR) dan dapat ditempatkan di dunia nyata untuk dapat diakses oleh semua orang. Startup AR asal Bandung ini dirintis sejak 2018 oleh Hasbi Asyadiq (CEO dan Founder) bersama Anita Yustisia (CCO) dan Risnandar (CTO).
Pada akhir 2022 lalu, Assemblr bahkan berhasil mendapatkan pendanaan sebesar US$400 ribu (sekitar Rp6,25 miliar) dari Ficus Capital, perusahaan modal ventura berbasis syariah asal Malaysia.
Website: https://www.assemblrworld.com/
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/assemblrworld/
Instagram: https://www.instagram.com/assemblrworld/
3. Ayo Indonesia
AYO Indonesia adalah platform komunitas olahraga yang didirikan oleh Agustian Hermanto (CPO), Samuel Hadeli Lie (CEO), dan Johannes (COO). Platform ini menawarkan layanan dan fitur secara end-to-end dan hingga kini sebanyak 9.600 komunitas olahraga telah menggunakan platformnya.
AYO Indonesia disebut sebagai Super Sport Community Application dan menjadi platform all-in-one untuk sewa lapangan, mencari lawan sparing, atau mencari teman main bareng yang membuat olahraga makin mudah dan menyenangkan.
Website: https://www.ayo.co.id/
LinkedIn: https://id.linkedin.com/company/ayo-indonesia
Instagram: https://www.instagram.com/ayo.indonesia/
4. Baskit
Baskit didirikan pada tahun 2022 oleh Yann Schuermans (CEO), Yoonjung Yi (Kepala Sumber Daya), Yasser Arafat (Head of Technology). Misi dari Baskit adalah untuk mendukung rantai distribusi Indonesia yang terdiri dari jutaan UKM, kaya akan warisan dan hubungan untuk menjadi digitalisasi.
Pada tahun 2023 ini, Baskit telah meraih pendanaan awal (pre-seed) US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 23,4 miliar dari investasi yang dipimpin oleh Forge Ventures.
Website: https://www.baskit.app/
LinkedIn: https://id.linkedin.com/company/baskitapp
5. DEUS Human Capital Services
DEUS menyediakan layanan penilaian gamified untuk perusahaan, khususnya untuk sumber daya manusia. DEUS berfokus untuk membangun pengalaman yang menarik dan imersif yang memberi kesempatan untuk bermain sambil mengenal lebih banyak tentang diri mereka sendiri.
DEUS didirikan oleh Christian Kurnia, B.E. dan Gregory Kurnia, B.A., M.Sc., MABP. dengan tujuan untuk mengubah penilaian menjadi perjalanan yang menarik dan transformasional. Beberapa fitur yang sedang dikembangkan mencakup perekrutan, pengembangan karyawan, pengembangan tim, dan pengembangan kepemimpinan.
Website: https://deushcs.com/
LinkedIn: https://id.linkedin.com/company/deus-human-capital-services
6. Inventing
Sejak kehadirannya pada September 2022, layanan cetak dokumen untuk mahasiswa dan pelajar ini sudah menyasar beberapa kota besar seperti Jabodetabek, Bandung, Semarang, hingga Malang dengan total 50 unit Printbox.
Alat milik Inventing ini dibuat oleh Alif Hikmah Fikri (CEO) bersama teman-temannya yaitu Joshua Alviando dari Fakultas Teknik UI, dan Ardanto Finkan Septa (Fakultas Ilmu Komputer UI) serta Yoga Dwi Adityaputra (FT UI).
Website: https://www.inventing.id/
Instagram: https://www.instagram.com/inventing.id/
7. Lakukuliner
Lakukuliner memberdayakan pencipta kuliner di seluruh Nusantara dan menciptakan sinergi di antara mereka untuk mencapai potensi tertinggi mereka. Lakukuliner memiliki layanan yang bernama Culinary Creators dan Lakukuliner Catering.
Culinary Creators membantu brand partner untuk ekspansi bisnis kuliner dengan fokus penjualan online tanpa biaya sewa dan biaya operasional. Sedangkan Lakukuliner Catering memberikan layanan yang membantu Kitchen Partner untuk mendapatkan pendapatan dari dapur rumah serta terhubung dengan berbagai brand partner Lakuliner.
Website: https://lakuliner.co.id/
LinkedIn: https://linkedin.com/company/pt-bangkit-lakuliner-indonesia/
Instagram: https://www.instagram.com/lakukuliner/
8. Looyal
Looyal adalah platform pengembang solusi customer relation management (CRM) yang dikembangkan oleh Kevin Susanto Goly (Co-Founder sekaligus CEO Looyal) dan bertujuan untuk menjadi sahabat UMKM dan membantu kesukseskan bisnis UMKM.
Layanan Looyal berbentuk aplikasi yang terdiri dari 4 modul yakni Point of Sales (POS), Toko Online, CRM Online dan Integrasi Pembayaran Digital. Chatbot yang menggunakan teknologi AI ini telah dipercaya lebih dari 2.000 UMKM di seluruh Indonesia.
Website: https://www.looyal.id/
Instagram: https://www.instagram.com/looyal.id/
9. Medi-Call
Medi-Call menyediakan layanan kesehatan on-demand yang hadir untuk membantu keluarga di Indonesia mendapatkan berbagai layanan kesehatan langsung di rumah atau di lokasi pasien berada.
Startup healthtech ini didirikan tahun 2016 oleh Budhi Riyanta (Co-Founder & CEO), Stephanie Patricia dan Candra Wijanadi. Sejauh ini, Medi-Call telah telah melayani lebih dari 5000 pasien di 16 kota dan juga telah menerima pendanaan awal (seed funding) dari angel investor yang tidak diinformasikan detailnya.
Website: https://medi-call.id/
LinkedIn: https://id.linkedin.com/company/medi-call-homecare-on-demand
Instagram: https://www.instagram.com/medicall.id/
10. OneKlinik
OneKlinik adalah penyedia jasa kesehatan dasar berbasis teknologi yang bertujuan untuk memberikan layanan kesehatan yang berkualitas dan mudah diakses dengan harga terjangkau.
Layanan yang diberikan antara lain layanan dokter umum, rekam medis elektronik, layanan kesehatan dasar, konsultasi telemedicine, tindakan dan perawatan medis, laporan kesehatan online, pengurusan izin klinik, dan jasa inhouse clinic.
Website: https://www.oneklinik.com/
Instagram: https://www.instagram.com/oneklinik/
11. Pajak.io
Pajak.io adalah aplikasi pajak online sudah terintegrasi, tanpa perlu proses instalasi yang dapat diintegrasikan dengan ERP, software akuntansi, atau pun sistem internal perusahaan guna mengotomatisasi kepatuhan perpajakan.
Startup ini didirikan bersama oleh Rayhan Gautama (CEO), Jefriansyah Hertikawan (CTO), dan Fadil Moestar (CPO) pada 14 Juli 2020.
Sejak saat itu, Pajak.io telah memiliki lebih dari 3.322 pengguna dari 2.540 badan usaha yang terdaftar di Indonesia dengan lebih dari 14.025 transaksi dan nominal pajak yang terkelola mencapai lebih dari Rp22,6 miliar.
Website: https://pajak.io/
LinkedIn: https://www.linkedin.com/company/pajakdotio/
Instagram: https://www.instagram.com/pajak.io/
12. Payable
Payable adalah platform all-in-one checkout yang membantu mengurus orderan WhatsApp tanpa ribet. Aplikasi ini akan mencatat orderan, menghitung ongkir, menerima pembayaran, semuanya secara otomatis.
Payable menerima pembayaran via COD, QRIS, Credit Card, PayLater dan banyak lainnya. Selain itu, payable juga mampu mengelola pengiriman secara otomatis terintegrasi dengan lebih dari 20 kurir nasional dan internasional.
Website : https://www.payable.id/
13. Rasa
Rasa atau sebelumnya dikenal sebagai Warjali adalah platform penyedia bahan baku, informasi, dan pendanaan bagi UMKM, warung, dan petani.
Rasa menyediakan lebih dari 200 bahan baku pilihan terbaik sesuai dengan kebutuhan warung, mulai dari minyak, beras, telur, bawang, gula, sayuran, ayam hingga makanan beku dengan harga yang murah dan terjangkau.
Aplikasi ini didesain untuk memudahkan para pemilik UMKM belanja sembako online dengan proses yang mudah, cepat, dan aman.
Website: https://warjali.id/
Instagram: https://www.instagram.com/rasajuaraid/
14. Rooma
Startup asal Bandung, Rooma adalah penyedia jasa dan produk desain interior yang menawarkan cara nyaman, efisien, dan interaktif untuk membuat rumah dapat dirancang secara pribadi, sekaligus menghidupkannya.
Pada 2021, Reinnhart Evan (Co-founder) bersama Seonmin Ji (Co-founder) membangun startup Rooma yang memberikan layanan berupa desain maupun lengkap dengan pembangunannya.
Website: https://roomaliving.com/
Instagram: https://www.instagram.com/officialrooma/
15. SMEs Pack
SME Pack adalah aggregator perdagangan bussiness-to-bussiness (B2B) ekspor yang bertujuan membuat rantai pasokan lebih sederhana dan membuka akses UKM lokal untuk menghadirkan pasar global.
Startup ini didirikan oleh Seavpor Teng (Co-Founder and CTO) , Gilbert Putra (Co-Founder and CPO), Hendriansyah (Founder and CEO) pada 2022. SME Pack menjadi platform lintas batas online untuk penemuan produk multi-kategori.
Website: https://smespack.id/
16. Tweak
Tweak merupakan perusahaan rintisan di industri kesehatan & kebugaran, menciptakan ruang kebugaran bersama untuk membangun kebutuhan kebugaran masyarakat. Platform fitness on-demand ini memudahkan pengguna menemukan olahraga yang disukai.
Tweak menyediakan MOVE! Studio (area private), MOVE! Private Gym (Area yang didesain khusus untuk puluhan variasi kelas yang tersedia di Tweak) dan MOVE! Fitness (Area khusus fitness yang super nyaman dengan alat-alat berstandar tinggi).
Website: https://tweakindonesia.id/
Instagram: https://instagram.com/tweak.indonesia?igshid=YmMyMTA2M2Y=
17. Tokban
Tokban (Toko Bangunan) adalah platform marketplace bahan bangunan B2B di Indonesia yang mengubah cara berbelanja bahan bangunan dengan menghubungkan supplier langsung ke toko bangunan melalui website Tokban.com.
Marketplace toko bahan bangunan ini didirikan oleh Tokban Jordy Salim (Co-Founder ) dan Tiffany Alice Munroe. Tokban telah bermitra dengan lebih dari 100 supplier dan berencana untuk bisa mengakuisisi 1000-2000 pembeli baru dalam platform.
Website: https://tokban.com/
Instagram: https://www.instagram.com/tokbancom/
Itulah profil dari 17 startup pada Startup Studio Indonesia batch 6 yang telah menyelesaikan program. Beberapa diantaranya bahkan telah mampu mendapatkan pendanaan dari perusahaan modal ventura mau pun angel investor.
Meskipun begitu, terdapat beberapa tantangan dari segi fundraising, khususnya untuk startup yang berada pada tahap pertumbuhan (growth-stage). Dalam hal ini, proses due-dill akan lebih panjang dan terperinci.
Namun bagi startup di tahap pertumbuhan yang mampu meyakinkan investor, diprediksi akan lebih mudah untuk mendapatkan fundraising. Apalagi dengan bekal yang dimiliki dari bimbingan SSI selama empat bulan.
Dapatkan informasi tentang perkembangan dunia startup di Indonesia dengan mengunjungi blog Content Collision.
