Home » Marketplace vs Koneksi Pribadi, Mana yang Jitu dalam Dapatkan Proyek Freelance?

Marketplace vs Koneksi Pribadi, Mana yang Jitu dalam Dapatkan Proyek Freelance?

marketplace-vs-koneksi-pribadi-dalam-mendapatkan-proyek-freelance

In this article

Pada umumnya, pekerja freelance di Indonesia punya 2 cara untuk mencari proyek, yaitu menggunakan marketplace freelancer ataupun mengandalkan relasi dalam media sosial. Platform freelance online menawarkan akses ke banyak proyek dan klien. Sedangkan koneksi dan relasi, unggul karena trust yang sudah terbangun.

Lalu, cara mana yang lebih efektif untuk Anda di tahun 2023 ini? 

Content Collision berbincang dengan Bianda, CEO Marikaya (freelancer talent pool agency) dan Ester seputar cara mencari proyek penulisan bagi profesional freelancer di Indonesia.

Mencari Proyek Menulis Lewat Platform vs Memanfaatkan Relasi

marketplace-vs-koneksi-pribadi-dalam-mendapatkan-proyek-freelance
Foto Bianda (kiri) dan Ester (kanan), Beberapa di Antara Profesional Freelancer

Bianda dan Ester telah berpengalaman lebih dari 8 tahun sebagai freelancer untuk bidang content writing hingga media sosial. Keduanya memberikan beberapa perbandingan seputar cara mencari proyek untuk profesional freelancer di Indonesia. Perbandingan tersebut dinilai dari kemudahan mendapat proyek, proses pembayaran, dan workflow pengerjaan. 

1. Kemudahan Mendapatkan Proyek Baru

Bianda menjelaskan dirinya biasa mencari proyek freelance dengan mengandalkan relasi, lewat media sosial brand yang Ia kenal. “Rata-rata social media management, dari industri publisher, otomotif, wellness, F&B, sama mental health. Terus ke sininya word of mouth,” jelas Bianda.

Tapi Bianda menambahkan, sering mendapat penolakan ketika melakukan pitching, “Dari 10 klien yang aku pitching ya 6-7 lah yang nolak haha. Ada juga yang aku harus follow up dulu 6 bulan baru goal.” 

Sedangkan Ester, memiliki beberapa pengalaman menggunakan platform freelance. “Dulu aku main di Sribulancer juga. Ada klien untuk lifestyle, personal, beauty, sama biasanya isi konten di website sih. Kalau sekarang lumayan sering di ContentGrow ya” cerita Ester. 

Ester juga mengaku lebih sering mendapat tawaran menjadi freelancer jangka panjang setelah menyelesaikan proyek dari platform freelance tersebut. Selain itu, dirinya juga pernah mendapat klien internasional seperti dari India, yang menurutnya lebih mudah didapat lewat marketplace freelancer. 

2. Kelancaran Proses Pembayaran

marketplace-vs-koneksi-pribadi-dalam-mendapatkan-proyek-freelance
Perbandingan Proses Pembayaran Antara Platform Freelance dengan Kontrak Independen

Untuk proses pembayaran dalam cara relasi, Bianda mengaku perlu menunggu 1 hingga 4 minggu untuk pencairan upah masuk ke rekeningnya. “Variasi sih, kuncinya emang ikhlas dan tawakal ya,” jelas Bianda dengan sedikit candaan.

Namun Bianda menambahkan, jika Ia lebih sering mendapat pembayaran di awal proyek. “Invoice kalau aku untuk pembayaran pasti di awal dong. Bagi dua aja kalau nggak, ada yg awal sama akhir,” jelas Bianda. Hal ini menurutnya, menguntungkan dari sisi freelancer dan juga memudahkan penggunaan biaya operasional. 

Sedangkan untuk marketplace, pembayaran baru akan dilakukan pada akhir proyek setelah freelancer menyelesaikan pekerjaannya. Namun Ester menjelaskan bahwa, proses pembayaran dalam platform freelance hanya berlangsung maksimal 7 hari. “So far so good sih,” jelas Ester yang cukup puas dengan sistem pembayaran dalam platform freelance.

3. Workflow Pekerjaan

Untuk awal proyek dan workflow secara umum, Binda menjelaskan bahwa dirinya perlu membuat beberapa dokumen seperti surat perjanjian, brief untuk detail pekerjaan, dan Spreadsheet untuk dashboard selama pengerjaan proyek. Berbagai dokumen tersebut dibutuhkan karena proyek dari pitching melalui koneksi, memiliki sistem yang masih manual.

Sedangkan, beberapa platform freelance seperti Fiverr, Upwork, hingga Projects.co.id sudah memiliki sistem tersendiri. Selain itu, marketplace tersebut juga bertindak sebagai pihak ketiga atau penengah, sehingga beberapa dokumen seperti invoice tidak perlu dipersiapkan oleh freelancer.

Itulah perbedaan mencari proyek menggunakan platform atau marketplace freelance dengan melalui jaringan relasi. Dengan nilai pertumbuhan pasar marketplace freelance global telah mencapai 15% di tahun 2023 ini, beralih mencari proyek menggunakan platform freelance bisa jadi opsi agar mempermudah Anda menjangkau klien luar negeri. 

marketplace-vs-koneksi-pribadi-dalam-mendapatkan-proyek-freelance
ContentGrow, platform penyedia penulis dan jurnalis berpengalaman untuk berbagai keperluan tim content marketing perusahaan.

Sedangkan untuk Anda yang ingin menjadi penulis lepas dengan klien global, tidak ada salahnya untuk mempertimbangkan, bergabung ke ContentGrow. Dengan jaringan berbagai perusahaan teknologi di seluruh dunia, ContentGrow merupakan freelancer marketplace online untuk membantu klien dalam merekrut penulis lepas di seluruh dunia.

Jadikan diri Anda sebagai freelancer yang selalu relevan dengan kebutuhan industri. Segera kunjungi blog Content Collision untuk insight freelance apa saja yang dapat mulai Anda terapkan.

Written by
Subscribe to C2 Media Newsletter
Written by
Subscribe to C2 Media Newsletter
Related Post