Sebagai komunitas logistik yang sudah diinisiasi sejak tahun 2009 di Indonesia, National Logistics Community (NLC) kini telah memiliki mitra anggota sebanyak 1.300 perusahaan logistik dengan total armada mencapai 200.000 angkutan. Dengan jumlah armada sebanyak itu, salah satu masalah yang dihadapi NLC adalah rendahnya efektivitas dalam pemakaian truk.
Sumber utama dari masalah tersebut adalah karena NLC masih menggunakan cara tradisional dalam sistem operasional mereka. Armada NLC hanya melakukan pengantaran sesuai dengan pesanan yang sudah dilakukan paling tidak satu hari sebelumnya.
Untuk memperbaiki hal ini, NLC mengajak Deliveree bekerja sama untuk menciptakan integrasi logistik. Kerja sama ini dilakukan dengan mengikutsertakan mitra perusahaan yang terdaftar di NLC agar mendaftar dan menggunakan aplikasi Deliveree.
Dengan begitu, truk-truk milik 1.300 perusahaan tersebut harapannya dapat menerima pesanan secara real-time tanpa perlu menunggu jadwal pengiriman dari kantor. Deliveree dan NLC berharap kerja sama ini akan dapat membawa berbagai dampak baik seperti berikut.
1. Menambah Efektivitas Truk
Jika sebelumnya setiap truk rata-rata hanya mendapat 2 hingga 3 pesanan dalam sehari, maka dengan kerja sama Deliveree ini, truk-truk tersebut akan mendapat pesanan tambahan.
Saat ini, banyak konsumen yang membutuhkan jasa pengiriman barang secara instan. Contohnya ketika seorang pelanggan yang membeli barang elektronik dan ingin langsung menggunakannya saat itu juga. Artinya, kerja sama ini juga akan memanfaatkan pengiriman dari berbagai online shop, langsung kepada pelanggan.
Melalui kerja sama ini, otomatis penghasilan supir truk juga akan meningkat dibanding sebelumnya. Selain itu, mitra NLC juga sudah tersebar di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di Jawa, Sulawesi, Sumatera, Kalimantan dan Papua. Hal ini tentu akan meningkatan efektivitas pada pengiriman ke berbagai daerah.
2. Mengurangi Dampak Lingkungan
Saat ini, banyak diantara truk di jalanan yang terpaksa berjalan untuk memenuhi target pesanan. Padahal truk-truk tersebut belum mengangkut dalam kapasitas yang maksimal. Hal ini tentunya berdampak buruk terhadap lingkungan.
Menurut Country Manager Deliveree Indonesia yakni Apoorvaa Agarwal, truk yang kosong di jalan akan menambah emisi CO2, memperparah kemacetan terutama di ibu kota serta dapat menambah potensi kerusakan jalan, jembatan dan terowongan.
Jadi, dengan adanya kerja sama antara Deliveree dan NLC ini, harapannya akan semakin sedikit truk kosong tersebar di jalanan. Walaupun truk-truk ini juga akan mengeluarkan emisi CO2, namun akan lebih baik jika truk tersebut sembari melakukan pekerjaannya dengan maksimal.
3. Meningkatkan Kemitraan Strategis
Tak hanya mampu meningkatkan efektivitas dan memberikan dampak lebih baik terhadap lingkungan, kerja sama Deliveree dan NLC ini juga mampu meningkatkan kemitraan strategis kedua belah pihak.
Valkyn Clive D’mello selaku business advisor Deliveree juga mengatakan bahwa Deliveree akan membuat training untuk armada di NLC agar Para supir truk dapat menggunakan aplikasi Deliveree. Jadi, jika ada armada yang baru bergabung di NLC tidak perlu takut juga soal aplikasi, karena akan dijari hingga dapat mengoprasikan aplikasi dengan baik.
Valkyn juga mengatakan bahwa kedepannya ia berharap Deliveree dapat bekerja dengan BUMN sehingga dapat mencakup wilayah lebih luas. Bersama dengan NLC, Deliveree siap mencari solusi untuk masalah yang ada dan mengembangkan integrasi logistik Indonesia.
Selain itu platform Deliveree sendiri di Indonesia sudah tumbuh 84 persen pada tahun 2022 lalu. Deliveree juga sudah digunakan oleh jutaan bisnis dan individu di Indonesia setiap tahunnya. Hal ini tentu dapat menjadi peluang bagi pengusaha angkutan barang lain untuk mulai bermitra dengan NLC kedepannya.
Banyak hal terjadi dalam industri startup hanya dalam hitungan minggu atau bahkan hari. Mulai dari kemunculan startup baru, kolaborasi antar perusahaan, hingga kemunculan teknologi baru. Kunjungi blog Content Collision agar Anda dapat selalu update dengan berita startup terkini!