Marketing konten dikenal sebagai salah satu cara terampuh bagi berbagai merek untuk membangun hubungan sama para audience-nya. Content Marketing Institute menyatakan bahwa 70% merek membuat konten yang lebih banyak dibanding satu tahun silam. Hal ini berarti semakin banyak marketer yang merencanakan strategi kontennya secara matang dan bukan hanya meraup popularitas di media sosial setiap hari. Namun, bukan berarti kuantitas konten digital menentukan kesuksesan anda. Kualitas merupakan kuncinya.
Beberapa merek yang sukses di seluruh dunia menggunakan konten yang kreatif untuk merealisasikan potensi marketing mereka. Berikut lima merek terkemuka yang berhasil menggunakan marketing konten pada beberapa tahun terakhir.
Marriott
Raksasa perhotelan dunia ini sedang mendapatkan sorotan pada sektor travel dan marketing dengan peluncuran Marriott Global Creative dan Content Marketing Studio. Dalam sebuah sesi tanya jawab dengan Media Planet, David Beebe, VP global creative dan Content Marketing Marriott mengatakan:
“Kami berusaha untuk menciptakan nilai yang sesungguhnya dengan konten kami, dan menghibur serta memberikan informasi daripada sekedar mencoba menjual sesuatu. Itulah mengapa kami meluncurkan studio konten ini — untuk mengembangkan konten yang informatif dan menghibur. Strategi kami adalah untuk tidak menyela ketertarikan konsumen, melainkan menjadi ketertarikan mereka. Penyampaian cerita yang kreatif akan membawa kami untuk mencapainya.”
Kesuksesan dari konten studio Marriott diperjelas dalam dua film pendek yang diproduksinya. Video yang berjudul “Two Bellmen” dan “French Kiss”, berhasil menarik hingga 5 juta penonton di YouTube. Merek tersebut juga meluncurkan Marriott Traveler, sebuah majalah digital yang menyajikan tips untuk para wisatawan dan pebisinis yang sering melakukan perjalanan. Majalah elektronik ini mengkontribusikan lebih dari 7,200 pemesanan kamar di Marriott dalam sembilan puluh hari pertamanya.
GoPro
GoPro adalah kamera action paling serba guna di dunia, yang memungkinkan para penggunanya untuk memotret dan merekam momen-momen berharga dalam hidup. Jika anda mengintip ke media sosial milik GoPro, seperti Instagram dan YouTube, anda akan terpukau dengan sejumlah foto menakjubkan yang dipotret menggunakan kamera-kamera GoPro.
Foto-foto itu menampilkan banyak olahraga ekstrim serta beragam momen kecil yang menyentuh dari kehidupan orang-orang. GoPro menggunakan pendekatan transformatif dengan menyarankan secara halus bahwa hidup anda bisa seperti ini juga, jika saja anda berkomitmen untuk menjalankannya. Pendekatan ini, sebagai imbasnya, menciptakan ikatan yang kuat dengan penontonnya.
Menggunakan klip-klip video yang terkenal, GoPro memperoleh lebih dari 7.9 juta follower di Instagram, dan 3.6 juta subscriber di YouTube. Merek tersebut berhasil terpilih sebagai Marketer of The Year oleh Fisher Association of Marketing Professionals.
McDonald’s
Untuk melawan persepsi mengenai makanannya yang dianggap tidak sehat, restoran cepat saji terbesar di dunia ini meluncurkan sebuah kampanye marketing yang berani dan kreatif, yang berjudul “Our Food, Your Questions” di Kanada. Pada dasarnya, situs tersebut memberikan kesempatan kepada pengunjungnya untuk menanyakan pertanyaan apa pun yang mereka inginkan mengenai produksi makanan McDonald’s. Ini mencakup semuanya, mulai dengan darimana sumber daging yang dipakai perusahaan tersebut hingga mengapa hamburger terlihat berbeda pada iklan dibanding kenyataannya.
Sejumlah video diluncurkan lewat channel Youtube perusahaan untuk mendukung jawaban-jawabannya. Kampanye ini telah diikuti secara luas di Australia dan di Amerika Serikat. Hingga saat ini, ribuan pertanyaan telah dijawab lewat situsnya, dan video-video YouTube McDonald’s telah mendapatkan jutaan kesan. Kampanye tersebut berhasil memperoleh kepercayaan dari masyarakat dan membalikkan hal-hal yang berpotensi membahayakan citra merek menjadi keuntungan bagi McDonald’s.
Lenovo
Lenovo adalah salah satu perusahaan teknologi terbesar yang menggunakan pendekatan marketing konten yang berani dan kreatif. Perusahaan ini memahami nilai editorial yang diinginkan oleh para penggemar teknologi dan pentingnya pendekatan terhadap audience.
Think Progress milik Lenovo merupakan situs editorial penuh wawasan dengan delapan portal yang berbeda dalam tujuh bahasa (Bahasa Inggris, Perancis, Denmark, Jerman, Belanda, Italia, dan Spanyol). Media ini bertujuan untuk menyampaikan nilai kepada penontonnya dengan mengeksplorasi tren teknologi dan memberikan pengetahuan-pengetahuan dari para ahli dalam industri. Kampanye tersebut dinominasikan sebagai pelaksanaan kampanye marketing terbaik pada tahun itu oleh Content Marketing Awards. King Content, agensi resmi di balik Think Progress milik Lenovo, menyatakan bahwa merek tersebut sanggup meningkatkan nilai penjualannya hingga 63% sebagai hasilnya.
Coca-Cola
Coca-Cola terbilang memiliki kesadaran penuh mengenai bagaimana marketing konten sedang berkembang sebagai sebuah industri. Pada kampanye-nya yang bertajuk Content 2020 (sebuah koleksi video-video dokumenter yang menjelaskan pentingnya konten di masa depan), Coca-Cola menyatakan bahwa perusahaan tersebut sedang berubah dari “creative excellence” menjadi “content excellence.” Kampanye ini berfokus pada media sosial, pengalaman nyata, dan video-video pendek online untuk menceritakan berbagai kisah.
Aksi paling signifikan pada kampanye tersebut sejauh ini adalah “Coca-Cola Journey,” sebuah situs baru perusahaan dengan kisah-kisah yang menginspirasi dan berbagai berita berbobot. Proyek “Share a Coke” menghadirkan botol-botol dan kaleng yang mencantumkan nama orang-orang. Hingga saat ini, kampanye tersebut telah menghasilkan 45 juta percakapan dan 3 miliar kesan pada media sosial. Volume penjualan merek ini di Amerika Utara meningkat hingga 5% setelah kampanye tersebut. Kampanye ini dimulai pada 2013 di Inggris, namun tetap masih berjalan dengan sangat baik hingga saat ini. Hasil akhirnya akan didapatkan pada tahun 2020.
[wpforms id=”532″ title=”true”]