Home » Gapai.id Tingkatkan Potensi Pekerja dalam Skala Global

Gapai.id Tingkatkan Potensi Pekerja dalam Skala Global

gapai.id bantu tingkatkan kompetensi pekerja migran

In this article

Kini, peluang karir untuk bekerja di luar negeri semakin terbuka lebar. Namun, ada beberapa kendala yang dihadapi para calon pekerja Indonesia dalam mengejar karir di luar negeri, seperti masalah bahasa dan kurangnya kompetensi.

Menanggapi hal ini, Gapai.id sebagai salah satu startup binaan dari Startup Studio Indonesia (SSI) mencoba meningkatkan potensi pekerja Indonesia dalam ekosistem global. 

Hal ini dikupas tuntas dalam acara temu media berjudul “Transformasi Potensi Pekerja Lokal dalam Ekosistem Kerja Global.” pada bulan Oktober lalu. Diskusi ini berfokus pada perubahan dinamika pasar kerja serta perkembangan teknologi yang bisa membantu pekerja lokal untuk bisa bersaing di ekosistem global.

Gapai.id Turut Mengembangkan Keterampilan Calon Pekerja

Radityo Susilo selaku CEO Gapai.id menjelaskan, inisiatif ini didasari kondisi Indonesia yang tercatat sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, namun memiliki angka pengangguran yang cukup tinggi sekitar 12 juta. “Di sisi lain, jumlah tenaga migran dari Indonesia terbatas di angka 72 ribu,” tambah Radityo Susilo.

Sebagai perbandingan, Filipina mampu mengirimkan 10 kali lipat tenaga migran lebih banyak atau sekitar 745 ribu ke pasar global. Angka penganggurannya pun jauh lebih rendah, yaitu hanya 2,6 juta saja. Menurut Radityo Susilo, kesenjangan ini membuat Indonesia membuang peluang hingga US$141 Miliar tiap tahunnya, bila dibandingkan dengan Filipina.

Karena itu, Gapai.id hadir tidak hanya berperan sebagai jembatan untuk pekerja migran, tetapi juga aktif dalam pengembangan keterampilan calon pekerja. Radityo Susilo juga mengungkapkan, tujuan utama mereka adalah memberdayakan pekerja Indonesia dengan memberikan akses ke berbagai peluang kerja, termasuk di luar negeri.

Dengan membuka pintu ke pasar internasional, pekerja dapat mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam lingkungan dan budaya yang berbeda. Pentingnya upskilling juga ditekankan untuk meningkatkan standar kompetensi pekerja Indonesia.

“Kami yakin dengan memberikan kesempatan pekerja lokal untuk mendapatkan peluang bekerja di luar negeri, kami sejatinya bisa membantu meningkatkan standar kompetensi dan keterampilan yang bisa dibawa lagi ke Indonesia,” jelas Radityo Susilo pada kesempatan tersebut.

Radityo Susilo juga meyakini bahwa dengan memberikan peluang bekerja di luar negeri, mereka dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan pekerja lokal, yang kemudian dapat diaplikasikan kembali di Indonesia.

Jaminan Keselamatan Pekerja

Selain itu, salah satu program penting dari layanan Gapai.id adalah penjaminan keselamatan pekerja di luar negeri. Melalui program ini, pekerja migran dapat menghindari risiko penipuan atau pemerasan yang sering terjadi selama proses penempatan kerja ke luar negeri.

Program ini mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan keselamatan pekerja, seperti dengan memastikan perusahaan mitra menerapkan standar ketenagakerjaan yang adil dan etis.

Seluruh lowongan kerja di platform ini juga akan dikurasi terlebih dahulu dan disahkan oleh tiga lembaga resmi, yaitu Kementerian Luar Negeri melalui KBRI, Kementerian Ketenagakerjaan, dan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

Keberhasilan Gapai.id dalam menjalankan program keselamatan ini dapat dilihat dari pengalaman 25 kandidat yang berhasil berangkat dan ditempatkan di Rixos Hotel by Accor Group, Qatar, hanya dalam waktu 32 hari sejak proses pendaftaran.

Melalui kesempatan yang sama Gapai.id juga turut mengumumkan pembukaan putaran pendanaan tahap awal (seed funding). Dari pendanaan tersebut, Gapai.id berencana mengumpulkan dana sebesar US$1 juta. Lebih lanjut, dana ini akan digunakan untuk kebutuhan operasional, penguatan pemasaran dan pengembangan produk, serta manajemen perizinan dan aset.

Hingga saat ini, Gapai.id telah mencatatkan lebih dari 400 lowongan kerja di 11 negara, dengan lebih dari 8.000 pendaftar, di mana 300 di antaranya telah berhasil ditempatkan di luar negeri. Sektor dengan perekrutan tertinggi mencakup hospitality, manufaktur, perkantoran, dan kesehatan, menciptakan dampak positif yang signifikan dalam ekosistem kerja global.

Boni Pudjianto, Direktur Pemberdayaan Informatika, Kominfo RI, bahkan turut menyatakan dukungan berkelanjutan Kominfo untuk mendukung startup digital seperti Gapai.id melalui program SSI. “Kami sangat bangga melihat pencapaian Gapai.id, yang merupakan peserta dari Batch ke-7 program Startup Studio Indonesia (SSI),” ungkap Budi Pudjianto.

Artikel ini adalah bagian dari layanan press release Content Collision yang sudah mendapat highlight dari berbagai media online besar seperti Liputan6, Bisnis, hingga Kompas. Butuh layanan press release serupa? Konsultasikan segera dengan tim PR Content Collision sekarang!

Written by
Subscribe to C2 Media Newsletter
Written by
Subscribe to C2 Media Newsletter
Related Post