Siaran pers atau press release adalah alat yang ampuh untuk mengkomunikasikan berita, pembaharuan, atau pencapaian perusahaan kepada media dan masyarakat luas. Supaya press release yang Anda buat bisa menyebar luas dan menarik perhatian, ikuti langkah-langkah membuat press release yang eye catching di artikel ini.
Langkah-langkah Membuat Press Release yang Eye Catching
1. Kenali Audiens dan Tujuan yang Ingin Dicapai
Sebelum mulai menulis press release, coba identifikasi dulu siapa yang akan jadi target pembaca dan tujuan yang ingin Anda capai.
Mengenai target audiens penting Anda lakukan agar bisa menyesuaikan pesan dan gaya bahasa yang digunakan. Karena jelas gaya bahasa untuk menjangkau milenial jelas berbeda dengan pembaca dari kalangan profesional.
Lalu jangan lupa, tujuan utama yang ingin Anda capai dari siaran pers juga penting Anda pertimbangkan sejak awal.
Apakah siaran pers ini untuk mengumumkan peluncuran produk, berbagi informasi terbaru mengenai prestasi perusahaan, mempromosikan acara, atau tujuan lainnya.
2. Buatlah Judul yang Menarik Perhatian
Judul press release adalah hal pertama yang akan pembaca lihat dan baca. Untuk itu, buatlah judul yang menarik dan informatif, namun tetap ringkas dan mampu menyampaikan pesan secara tepat.
Beberapa tips dalam membuat judul press release yang bisa Anda ikuti, antara lain:
- Masukkan Latent Semantic Indexing (LSI), yaitu sekumpulan kata kunci yang bisa membantu memperjelas isi konten.
- Gunakan keyword dan LSI secara tepat membantu mesin pencari memahami konteks press release sehingga berpotensi memunculkannya di halaman pencarian.
- Ringkas, singkat, dan informatif, namun bisa tetap menyampaikan pesan utama secara to the point.
- Gunakan power word, seperti terobosan, revolusioner, terdepan, terbaik, dan sebagainya, untuk menarik perhatian pembaca.
- Ciptakan urgensi untuk mendorong audiens sesegera mungkin membaca press release yang Anda kirimkan kepada mereka.
3. Buka dengan Pendahuluan yang Memikat
Paragraf pembuka harus memberikan ringkasan yang menarik dari keseluruhan isi siaran pers. Anda bisa memikat pembaca dengan menyertakan fakta, data statistik, atau pertanyaan yang menggugah.
Kemudian, alangkah baiknya jika Anda menggunakan struktur “piramida terbalik”. Artinya, tampilkan dulu informasi yang paling penting, baru kemudian jelaskan informasi tersebut secara detail di paragraf selanjutnya.
Tips agar paragraf pembuka bisa mendorong audiens membaca press release sampai selesai, seperti:
- Ringkas inti utama siaran press pada paragraf pertama dan tonjolkan betapa pentingnya audiens membaca keseluruhan siaran pers tersebut.
- Tampilkan data pendukung, bisa berupa data statistik, kutipan ahli, testimoni, dan sebagainya.
- Gunakan storytelling yang menarik perhatian dan membuat pembaca terkesan. Cara ini juga membantu pembaca mengingat tentang brand Anda untuk waktu yang lama.
4. Isi Siaran Pers Layak Jadi Berita
Pastikan isi siaran pers menawarkan sesuatu yang layak diberitakan kepada audiens. Hindari bahasa yang terlalu promosi dan fokuslah untuk memberikan informasi yang berharga.
Ingat, jurnalis dan awak media lebih cenderung meliput berita yang memiliki dampak signifikan bagi pembaca mereka.
Nah, saat menulis isi siaran pers, coba pertimbangkan beberapa hal berikut:
- Relevan dengan kondisi terkini dan memang layak diberitakan kepada masyarakat.
- Informasi di dalam pers release mengandung nilai yang bermanfaat bagi pembaca, menawarkan solusi, atau bahkan trend terkini yang patut pembaca ketahui.
- Hindari penggunaan bahasa yang rumit karena ini sudah pasti sangat membosankan. Lebih baik buat isi press release layaknya Anda mengajak pembaca bercakap-cakap atau bercerita.
- Sertakan infografis yang menarik secara visual, video, gambar, atau data dalam bentuk angka yang sudah diolah dalam infografis yang mudah dipahami.
- Kebenaran data harus bisa dipertanggungjawabkan mengingat hal ini berkaitan dengan kredibilitas bisnis Anda.
5. Struktur Press Release yang Efektif
Saat membuat press release, Anda mesti memastikan pesan yang penting bisa tersampaikan dengan jelas. Caranya, bisa membuat struktur siaran pers sebagai berikut:
- Judul menarik (lihat poin satu untuk tips membuat judul press release yang menarik).
- Cantumkan tanggal dan lokasi pembuatan press release untuk memberitahu audiens kapan press release dibuat.
- Pendahuluan atau paragraf pertama gunakan piramida terbalik di mana paragraf pertama mengulas pokok atau bahasan utama, baru diikuti penjelasan di paragraf selanjutnya.
- Isi siaran pers bisa terdiri dari paragraf yang diuraikan secara runut menggunakan bahasa yang mudah dipahami.
- Masukkan kutipan dari pemangku kepentingan untuk memperkuat pesan yang ingin Anda sampaikan dalam siaran pers.
- Penutup atau boilerplate berisi penjelasan atau deskripsi singkat mengenai perusahaan.
Anda juga bisa menggunakan prinsip 5w dan 1h dan proses penulisan press release yang menjelaskan siapa, apa, di mana, kapan, dan mengapa siaran pers penting masyarakat ketahui.
6. Terapkan SEO untuk Meningkatkan Visibilitas di Mesin Pencari
Untuk meningkatkan jangkauan dan visibilitas press release di mesin pencari, Anda tetap perlu menerapkan prinsip Search Engine Optimization (SEO).
Misalnya, gunakan kata kunci yang relevan dalam siaran pers, namun pastikan tidak berlebihan atau terdeteksi spamming keyword.
Selain itu, perhatikan penempatan kata kunci harus alami dan sesuai dengan isi siaran pers (jangan sampai menimbulkan kesan dipaksakan).
Kiat SEO yang bisa Anda terapkan dalam membuat siaran pers, di antaranya:
- Lakukan riset keyword untuk mengidentifikasi kata kunci yang relevan, termasuk menemukan LSI yang tepat untuk dimasukkan dalam siaran pers.
- Kata kunci juga perlu masuk dalam meta judul, meta tag, juga meta deskripsi untuk meningkatkan visibilitas di mesin pencari.
- Gunakan anchor text dan sertakan internal maupun eksternal link yang bisa memperkuat isi siaran pers.
- Lalu ketika dipublish ke media digital, pastikan press release sudah mobile friendly, mengingat pengguna internet saat ini banyak yang menggunakan smartphone untuk mengakses berita dan informasi di internet.
7. Perkuat Ajakan Bertindak (CTA)
Akhiri siaran pers dengan ajakan melakukan tindakan tertentu yang Anda sarankan. Supaya pembaca mengikuti ajakan tersebut, pastikan Call to Action (CTA) terlihat jelas dan menarik. CTA bisa ajakan untuk mengunjungi situs web, mendaftar ke acara, atau menghubungi tim penjualan.
Membuat siaran pers atau press release yang menarik memang membutuhkan kreativitas, perencanaan, dan kemampuan untuk menuliskan informasi penting dalam cara yang menarik. Anda bisa mengikuti tips di atas, kemudian mengimplementasikannya. Kalau sudah jadi, press release perlu Anda sebarkan. Nah, cek di sini Cara Mengirimkan dan Menyebarkan Press Release yang Efektif.